Ini Hal yang Paling Ditakutkan jika Perpres Tugas TNI Atasi Aksi Terorisme Disahkan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid menyebut masyarakat akan berhadapan dengan potensi kekerasan dan pelanggaran HAM apabila rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tugas TNI dalam Mengatasi Aksi Terorisme disahkan.
“Mereka (masyarakat kecil) akan berhadapan dengan potensi kekerasan dan pelanggaran HAM. Selama ini, itu yang terjadi ketika negara mengutamakan pendekatan keamanan,” kata Usman ketika dikonfirmasi, Kamis (28/5).
Dia pun menekankan, perpres tersebut tidak memiliki urgensi untuk diberlakukan. Saat ini, menurutnya, Indonesia menghadapi ancaman dalam bentuk bukan perang.
Usman menambahkan, tidak ada ancaman terhadap kedaulatan negara, keselamatan segenap hidup bangsa maupun integritas territorial.
Persoalan saat ini, lanjut Usman, justru terkait efek domino dialami warga saat pandemi COVID-19.
“Tidak ada ancaman militer. Yang ada adalah lemahnya kompetensi pemerintah dalam memenuhi layanan kesehatan masyarakat yang maksimal selama era wabah, termasuk memastikan distribusi pasokan pangan dan dukungan pendapatan warga yang terdampak efek domino COVID-19,” tutur Usman.
Dalam kesempatan yang sama Usman mengungkapkan dalam melakukan kajian ilmiah terkait rancangan perpres tersebut, pemerintah tidak melibatkan akademisi, aktivis ataupun tokoh masyarakat.
“Rancangan itu ditengarai tidak menggunakan kajian ilmiah dan melibatkan stakeholder terkait, seperti akademisi, aktivis, ataupun tokoh masyarakat,” urainya.
Amnesty International Indonesia menolak Perpres tentang Tugas TNI dalam Mengatasi Aksi Terorisme.
- Abraham Sridjaja Pastikan Perluasan Peran TNI di Jabatan Sipil Tidak Sembarangan
- Syamsu Rizal: Revisi UU TNI Harus Berbasis Kebutuhan Nyata, Bukan Sekadar Formalitas
- Amnesty International Kritik Rencana Perluasan Jabatan Sipil bagi TNI Aktif
- Seskab Teddy Naik Pangkat, SETARA Singgung Potensi Kecemburuan Pamen TNI
- KKB Memodali Mantan Anggota TNI Rp 1,3 Miliar untuk Beli Senjata dan Amunisi
- TNI Buka Pendaftaran Taruna Akademi, Silakan Disimak Syaratnya