Ini Harapan Dahlan Kepada Menteri BUMN yang Baru
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, pagi ini, Jumat (31/10) menghadiri acara serah terima jabatan (Sertijab) kepada Rini Soemarno, yang telah ditunjuk Presiden RI Joko Widodo pada 27 Oktober 2014. Dalam sambutannya, Dahlan berharap perseroan bisa lebih maju lagi dan tidak terbelit oleh birokrasi.
"Dengan Bu Rini, harapannya BUMN bisa lebih korporat daripada korporasi," ujar Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta.
Melihat pengalaman Rini di PT Astra, mantan Dirut PLN ini juga meyakini ia bisa membawa ratusan perusahaan pelat merah bersih dari korupsi.
"Astra dulu the best di bidang corporate governance, dan Bu Rini dibesarkan di sana, sehingga budaya clear and clean bisa terus berjalan karena Bu Rini sudah lama di situ," terang dia.
Lebih lanjut, pria asal Magetan, Jawa Timur ini mengatakan kementerian harus bisa mempertahankan para direksi yang mempunyai kinerja baik, namun bila kinerjanya buruk tak perlu segan untuk menganti yang bersangkutan.
"Kalau yang jelek malah memang harus diganti, lebih cepat lebih baik," tandasnya.
Di akhir acara, kementerian memberikan kenang-kenangan untuk Dahlan berupa karikatur wajah dirinya bersama para deputi BUMN dan wakil menteri, yang sudah tiga tahun bekerja bersamanya. Karikatur tersebut diberikan langsung oleh Rini.
"Terimakasih, nanti akan saya pajang," serunya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, pagi ini, Jumat (31/10) menghadiri acara serah terima jabatan (Sertijab) kepada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton