Ini Harapan Ketua KADIN soal Periode Kedua Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani berharap di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, pemerintah bisa lebih lebih transparan dalam menerapkan berbagai kebijakan.
Hal ini disampaikan Rosan usai buka bersama dengan Presiden Jokowi di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (24/5). Dia berharap, ke depan pemerintah selalu mengajak serta dunia usaha dalam membuat kebijakan ekonomi.
Selain itu, pekerjaan rumah utama pemerintah yang harus diselesaikan adalah meneruskan pemangkasan birokrasi yang masih berbelit-belit. Baik di pusat maupun di daerah. Kebijakan yang dibuat harus lebih transparan.
"Marilah kita memakai teknologi dalam kita melakukan perekonomian ke depan. Semuanya lebih transparan semuanya lebih terbuka. Saya rasa itu akan sangat membantu pertumbuhan ekonomi kita ke depan," ucap Rosan.
BACA JUGA: Karding Klaim Jokowi Bakal Habis-habisan di Periode Kedua
Dia berharap, pemerintahan ke depan terus berupaya menarik investasi. Hal tersebut harus didukung dengan iklim investasi. Utamanya terkait keamanan, sehingga investor lebih yakin dalam menanamkan modalnya di dalam negeri.
"Menarik investasi masuk itu ya kembali lagi di Indonesia ini harus aman dan damai dulu. Kalau enggak ya investasi yang masuk ke kita akan terhambat," jelasnya.(fat/jpnn)
Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Rosan Roeslani berharap di periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi, pemerintah bisa lebih lebih transparan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto