Ini Harapan Pep Guardiola Andai Tak Lagi Melatih Manchester City
jpnn.com, MANCHESTER - Pep Guardiola membeberkan rencana berikutnya jika sudah selesai menukangi timnya saat ini, Manchester City-
Juru taktik asal Spanyol itu telah mimpin skuad City sejak 2016 menggantikan posisi Manuel Pellegrini.
Bersama Guardiola, Man City mampu mencatatkan 221 kemenangan, 31 hasil imbang dan hanya kalah 46 kali di semua ajang.
Pelatih berusia 50 tahun itu membawa Fernandinho dan kolega juara tiga kali Liga Premier, satu Piala FA, empat Piala Liga Inggris dan dua Community Shield.
Pada era Guardiola, Manchester City berhasil menembus babak final Liga Champions musim 2020/21, sayangnya mereka takluk 0-1 dari Chelsea.
Menjelang berakhirnya kontrak sang pelatih di Man City pada akhir 2023, mantan juru latih Barcelona itu memiliki keinginan untuk menjadi pelatih tim nasional.
Guardiola ingin mencari tantangan baru karena selama ini belum pernah menangani tim nasional.
“Setelah tujuh tahun bersama Man City, saya berpikir saya harus berhenti. Tim nasional adalah target selanjutnya. Saya harus istirahat, melihat, belajar dari pelatih lain, dan mungkin mengambil jalan menjadi pelatih timnas. Saya ingin melatih timnas di EURO, Copa America, atau Piala Dunia," ungkap Guardiola. (reuters/mcr16/jpnn)
Pep Guardiola miliki satu keinginan andai ia tak lagi menukangi Manchester City. Apa itu? Simak di sini.
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal
- Lamine Yamal Disebut akan Memperpanjang Kontrak dengan Barcelona
- Gol Palmer Sia-Sia, Chelsea Kalah Melawan Fulham di Stamford Bridge
- Imbang Lawan Everton, Manchester City Masih Diselimuti Awan Hitam
- Man City Vs Everton: Haaland Gagal Penalti, Penonton Kecewa
- Guardiola Tuntut Erling Haaland Bisa Bermain sebagai Penyerang Kreatif
- Madrid Menang 4-2 Atas Sevilla, Geser Barcelona dari Posisi 2 Klasemen Sementara