Ini Hasil Riset Himpuni Terkait Kondisi UMKM di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Tim usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) melakukan riset terkait kondisi UMKM di Indonesia pada 1-13 Mei lalu.
Menurut Koordinator Presidium Himpuni Maryono, riset digelar bekerja sama dengan Aprindo dan Arrbey Research. Riset dilakukan secara daring.
"Hasilnya, disimpulkan bahwa UMKM perlu dukungan untuk bangkit. Kemudian, perlu akses pasar ritel," ujar Maryono dalam pesan tertulis, Minggu (21/5).
Hasil lain, perlu ada pengembangan start up di UMKM kampus, ekosistem start up terpadu juga perlu dikembangkan dan mahasiswa berpotensi menjadi eksportir.
Menurut Maryono, hasil kajian itu diserahkan secara khusus pada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, pada diskusi virtual bertajuk 'UKM Kampus Harapan Masa Depan Perekonomian Indonesia'.
Diskusi digelar sebagai bagian dari rangkaian ulang tahun ke-4 Himpuni yang dilaksanakan di Sekretariat Himpuni, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Himpuni juga menandatangani kesepakatan bersama dengan Aprindo dan GPEI.
"Himpuni mau memperjuangkan UKM kampus go nasional go global," ucap Maryono.
Himpuni melakukan riset terkait kondisi UMKM di Indonesia di masa pandemi COVID-19.
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi