Ini Hasil Survei PolMark dan LSI, Silakan Bandingkan

“Seperti faktor kemampuan memimpin atau kinerja yang berhasil. Pengalaman ini yang utama dilihat masyarakat,” ujarnya.
Menurut Eko, banyak faktor mengapa elektabilitas bisa menurun. Salah satunya kurang mampu mengelola tim kerja pemenangan.
"Sekalipun sekarang baik, tapi kalau tidak bisa mengelola dengan baik, elektabilitas itu akan turun,” ingatnya.
Karena itu untuk menjaga elektabilitas, dia menyarankan para calon gubernur membentuk tim kerja pemenangan yang solid. Lalu mempunyai perencanaan kerja pemenangan yang fokus, terukur, dan termonitoring.
“Terakhir ini penting. Banyak bertemu langsung dengan masyarakat untuk berdialog menangkap harapan masyarakat,” ujarnya.
Bagaimana lembaga survei lain? Direktur Charta Politica, Yunarto Wijaya mengatakan lembaganya juga sudah beberapa kali melakukan survei itu termasuk untuk Pilgub Sumsel.
Hanya memang, hasil survei itu tidak untuk di-publish secara terbuka. “Kita bekerja atas permintaan dari partai politik (parpol),” sebutnya.
Jadi, kalaupun untuk dibuka harus persetujuan atau permintaan parpol. “Karena lembaga survei bekerja atas dasar kode etik. Kalau dibuka maka melanggar kode etik,” katanya.
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah
- Tanggapi Survei LPI, Pengamat Unhan: Survei Bagian dari Pendidikan Politik