Ini Hukuman yang Layak Bagi Yahya Waloni dan Muhammad Kece
Namun, lebih bagus lagi membawa misi agama sebagai rahmat bagi semesta, rahmatan lil alamin.
Dia mengatakan bahwa 'politisasi agama' menyebabkan para tokoh yang melakukan penodaan terhadap agama merasa aman.
"Ini saya kira saatnya hukum ditegakkan, tidak boleh kemudian beragama atau menyebarkan agama tetapi tanpa mengindahkan perasaan dan pikiran penganut agama lain," katanya.
Taufiq lebih lanjut mengatakan bahwa perilaku menista agama sangat berpotensi memecah belah keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang terdiri atas berbagai suku bangsa dan agama.
Oleh karena itu, kata dia, jawabannya adalah hukum harus bertindak tegas dan keras terhadap para penista agama.
Dia mencontohkan sebuah kisah dalam agama Islam, yakni tentang Musailamah yang diperangi oleh Rasullullah karena dinilai menistakan agama Islam.
Mestinya, lanjut dia, yang menistakan agama Islam juga diperangi oleh orang Islam, tidak malah kemudian mendapatkan sambutan dari kelompok mereka, seolah-olah merekalah para pahlawan.
Para pejuang yang berani untuk berbicara dengan merendahkan agama lain itu suatu yang benar dan didukung, laris di pengajian-pengajian.
Taufiq Hidayatulloh menyebut hukuman ini yang layak bagi penista agama seperti Yahya Waloni dan Muhammad Kece.
- Irjen Napoleon: Saya Jenderal yang Berani Berbuat Berani Bertanggung Jawab
- Penampilan M Kece Saat Jalani Sidang Tuntutan Kasus Penistaan Agama, Lihat Tuh
- Ustaz Yahya Waloni Sudah Bebas dari Penjara
- Ustaz Yahya Waloni Bebas dari Rutan Bareskrim Polri
- Khawatir Ferdinand Bernasib seperti Muhammad Kece, Novel Bamukmin Beri Saran Begini
- Ustaz Yahya Waloni Divonis Sebegini, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa