Ini Hutang Budi Bung Karno pada Pelacur
jpnn.com - BUNG Karno berutang budi pada pelacur. Ketika fotonya dipajang di seluruh bilik kamar pelacuran, dia senang-senang saja. Baginya, pelacur adalah mata-mata terbaik.
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
Suatu hari pada jam lima sore di Istana Negara, Jakarta. Presiden Soekarno baru saja menyudahi sebuah majalah. Dia lalu olahraga.
"Aku telah siap hendak berjalan-jalan selama setengah jam, seperti biasanya kulakukan dalam lingkungan Istana. Inilah satu-satunya macam gerak badan bagiku," kenang Bung Karno, termuat dalam buku Bung Karno--Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, karya Cindy Adams.
Seorang pejabat polisi mendampinginya. Polisi itu nampak gugup.
"Sambil berjalan, kutanyakan kepadanya, apa yang sedang dipikirkannya," sambung Bung Karno.
Masih tampak gugup, dan berusaha menguasai diri, polisi itu menjawab. "Ya, Pak…sebenarnya kabar baik."
"Apa maksudmu dengan sebenarnya kabar baik?"
BUNG Karno berutang budi pada pelacur. Ketika fotonya dipajang di seluruh bilik kamar pelacuran, dia senang-senang saja. Baginya, pelacur adalah
- Prostitusi di Banda Aceh Terungkap Setelah Si Wanita Dianiaya Pelanggan
- 2 WN Rusia Bisnis Prostitusi di Bali, Jaringannya di 129 Negara
- Polda Bali Bongkar Sindikat Prostitusi Internasional, Tangkap 2 WN Rusia
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Dansa 90