Ini Iklan Malaysia yang Dianggap Lecehkan TKI
jpnn.com - JAKARTA – Ikan produk home appliance yang tersebar di kawasan Damansara, Kuala Lumpur, bisa jadi bakal memanaskan hubungan bilateral Malaysia dengan Indonesia. Iklan produk vacuum cleaner itu memuat pesan yang merendahkan derajat asisten rumah tangga asal Indonesia.
”Gunakan robovac, pecat asisten rumah tangga Anda yang berasal dari Indonesia. Sekarang.” Demikian pesan iklan yang dimuat pada sebuah T-banner itu.
Bunyi iklan produk robovac tadi jelas menilai tenaga kerja asal Indonesia lebih rendah daripada produk mereka. ”Kami baru tahu ada iklan tersebut di malkawasan Damansara kemarin. Awalnya seorang warga di Malaysia mengirimkan foto ini ke seorang diplomat di KBRI,” terang Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono Selasa (3/2).
Diplomat Indonesia di Malaysia sudah menelepon nomor yang ada di iklan itu, namun tidak ada yang mengangkat. Robovac adalah kependekan dari robotic vacuum cleaner. Jadi, iklan tersebut tidak terkait dengan status mereka sebagai home appliance. Pembuat iklan itu adalah semacam distributor robovac yang menyediakan vacuum cleaner dari berbagai merek.
KBRI berencana menempuh langkah hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tim hukum juga sudah bergerak. ”Itu adalah tindakan yang merendahkan martabat suatu negara. Kami juga akan mengirimkan nota protes ke pemerintah Malaysia besok,” seru Hermono. (bil/ang)
JAKARTA – Ikan produk home appliance yang tersebar di kawasan Damansara, Kuala Lumpur, bisa jadi bakal memanaskan hubungan bilateral Malaysia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini 15 November 2024: Pagi Sudah Berawan Tebal
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif