Ini Imbauan Ketum PPP Pasca Ahok Divonis 2 Tahun Penjara
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menegaskan vonis dua tahun penjara bagi Basuki T Purnama (Ahok) harus dihormati semua pihak.
Kalaupun masiih ada yang belum terima, dia mendorong agar mengedepankan proses hukum. Sebab, status Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut menurutnya belum berkekuatan hukum tetap.
"Di sisi lain hakim sudah memerintahkan penahanan. Ya lakukan sesuai dengan hukum yang berlaku saja. Prinsip kita sama-sama menghormati hukum," ujar Rommy, sapaan ketum PPP di kompleks Istana Negara, Jumat (12/5).
Soal adanya aksi-aksi sejumlah kalangan memberikan dukungan kepada Ahok, termasuk menuntut supaya mantan Bupati Belitung Timur dibebaskan, Rommy menilai itu juga tak bisa dilarang.
"Yang namanya aksi apa pun hak warga negara. Yang penting hormati proses hukum yang sudah berjalan dan kita harus segera kembali untuk mengutuhkan seluruh warga bangsa," ajak dia.
Rommy menambahkan, bila masalah ini tidak segera diakhiri, bukan tidak mungkin persatuan sebagai bangsa akan terancam.(fat/jpnn)
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menegaskan vonis dua tahun penjara bagi Basuki T Purnama (Ahok) harus dihormati semua
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- MK Hapus PT 4 Persen, PPP Bandingkan dengan Putusan Batas Usia Cawapres untuk Gibran
- 2 Masalah Hukum yang Mungkin Muncul dari Pencalonan Gibran
- Ganjar Terbukti Dekat dengan Kiai, PPP Targetkan 2/3 Suara Nahdiyin
- TPN Ganjar Target Menang 1 Putaran, Tetapi Semua Kembali kepada Rakyat
- Romy Mengeklaim Cuma Nama Sandi yang Disebut Dalam Rapat Ketum Partai Pendukung Ganjar