Ini Imbauan MUI untuk Warga DKI
jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak kepada semua pihak untuk ikut menciptakan suasana sejuk, aman dan kondusif dalam mengikuti Pilkada DKI putaran kedua hari ini.
"Pilihan boleh berbeda tetapi semangat persatuan dan persaudaraan sesama anak bangsa harus tetap terjaga dan terpelihara. Tidak boleh gara-gara pilkada eksistensi NKRI terancam, semuanya harus meletakkan kepentingan negara di atas kepentingan kelompok dan golongan," imbau Waketum MUI Zainut Tauhid Za'adi dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN, tadi malam.
Dia menyebutkan, para kandidat paslon sudah menyampaikan pesan moral untuk siap menang dan kalah.
Hendaknya semangat tersebut jangan hanya berhenti di tingkat elitnya tetapi juga harus dirasakan semua timses dan pendukungnya. Sehingga tidak terjadi ketegangan di masyarakat.
Pemilukada yang hakikatnya merupakan implementasi dari pelaksanaan nilai-nilai demokrasi menurut Zainur, harus berjalan dengan tertib, aman, jujur, adil dan menggembirakan.
Sehingga semua masyarakat bisa menggunakan hak konstitusionalnya dengan senang tanpa ada tekanan, intimidasi dan ketakukan.
Kepada aparat penyelenggara pemilu baik itu KPUD, Bawaslu, KPPS dan PPS, diminta untuk bertindak netral serta terbebas dari kepentingan politik apa pun sehingga pelaksanaan pemilu berjalan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Jangan sekali-kali bertindak tidak jujur dan adil karena pertaruhannya sangat mahal bagi kelangsungan hidup berbangsa dan pembangunan kualitas demokrasi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak kepada semua pihak untuk ikut menciptakan suasana sejuk, aman dan kondusif dalam mengikuti Pilkada DKI putaran
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal