Ini Imbauan Penting APVI pada Hari Vape Nasional 2024
Hal ini mengingat bahwa selain kenaikan cukai, akan berlaku pula kenaikan untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi hasil tembakau.
APVI meyakini, dua kenaikan tersebut akan menjadi beban ganda bagi industri di tahun depan.
Budi JVS menekankan bahwa dengan pengetahuan dan penelitian yang ada, seharusnya pemerintah dapat lebih bijak membuat kebijakan yang berlandaskan fakta dan penelitian.
“Kami ingin menggarisbawahi pentingnya regulasi vape yang didasarkan pada data dan penelitian ilmiah. Kami mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan hasil riset yang telah menunjukkan bahwa vape adalah produk alternatif dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok tradisional," kata Budi JVS dalam keterangannya, Kamis (18/7).
"Sayangnya, kami melihat adanya regulasi yang dibuat tanpa melalui langkah-langkah ilmiah yang memadai,” lanjutnya.
Budi JVS juga menjelaskan bahwa risiko kesehatan tiap produk tembakau berbeda, terutama antara produk yang dibakar dan tidak.
"Sudah banyak kajian di luar negeri yang mengindikasikan vape memiliki risiko lebih rendah daripada produk tembakau konvensional," jelasnya.
Namun, lanjutnya, sangat disayangkan bila regulasi yang dibuat nantinya justru menghambat manfaat vape sebagai alternatif produk rendah risiko dari produk rokok konvensional.
Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) mengajak pemerintah untuk lebih memahami pertumbuhan dan perkembangan industri vape.
- FUEL Luncurkan Inovasi Terbaru, Liquid dengan Varian 'Ice Cream Series'
- Demi Anak-Anak, Inggris Bakal Larang Vape Sekali Pakai Tahun Depan
- 10 Tahun Berkecimpung di Industri, JVS Group Raih Rekor MURI
- Blondies Mewujudkan Mimpi Wanita di DJ Hunt 2024
- Bentoel Group Bagikan Capaian ESG & Kenalkan Produk dengan Potensi Risiko Lebih Rendah
- Aransemen Ulang Lagu Topeng, Vuse Kolaborasi dengan Ariel Noah dan Ramengvrl