Ini Indikasi 2 Sosok Pimpinan KPK tak Pro Pemberantasan Korupsi

jpnn.com - JAKARTA - Dua sosok pelaksana tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditunjuk Presiden Jokowi terus menuai sorotan.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menilai presiden salah langkah dengan menunjuk Indriyanto Seno Adji dan Taufiequrachman Ruki.
Menurut LBH, keduanya tidak akan memperbaiki kinerja KPK, justru menghancurkan dari dalam. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penanganan Kasus LBH Jakarta Muhammad Isnur setelah menggelar diskusi kasus praperadilan Budi Gunawan (BG) kemarin (22/2).
Isnur menjelaskan, meskipun Plt, prosedur pemilihan harus tetap dijalankan. Mulai menggelar uji kompetensi, melihat rekam jejak calon dan ada tidak rekening yang mencurigakan, hingga melakukan pemilihan dengan terbuka. "Menurut saya, dari kriteria tersebut, dua nama itu kontroversi," tegasnya.
Isnur membandingkan dengan pemilihan pimpinan KPK pengganti Busyro Muqoddas. Presiden SBY saat itu terlebih dulu membentuk panitia seleksi (pansel). Setelah terbentuk, pansel bekerja mulai menyaring ratusan peserta. Ada dua orang yang lolos, yakni Robby Arya Brata dan Busyro.
Ujian selanjutnya dilakukan di DPR. "Ini (penunjukan Plt pimpinan KPK sekarang, Red) prosesnya sangat cepat," ucapnya.
Menurut Isnur, rekam jejak Indriyanto dan Ruki tidak menunjukkan niat untuk memberantas korupsi. Isnur berpendapat bahwa Ruki dikenal dekat dengan ketua umum PDIP.
Ada sinyal bahwa penunjukan mantan ketua KPK (periode pertama) itu dimaksudkan untuk mengamankan beberapa kasus. Salah satu buktinya adalah pernyataan Ruki yang berniat melimpahkan kasus BG ke kepolisian. "Jika ditangani polisi ya pasti SP3," cetusnya.
JAKARTA - Dua sosok pelaksana tugas (Plt) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditunjuk Presiden Jokowi terus menuai sorotan. Lembaga
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam