Ini Instruksi Panglima TNI dan Kapolri, Seluruh Anggota Harus Ikut
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis termasuk kelompok pertama bersama Presiden Jokowi yang divaksinasi Covid-19 pada Rabu (13/1).
Panglima Hadi dan Kapolri Idham Azis pun menginstruksikan agar seluruh anak buahnya mengikuti langkah mereka.
"Saya juga berharap kepada seluruh prajurit TNI dan masyarakat, untuk juga mengikuti dan menyukseskan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia agar kita segera terlepas dari bahaya pandemi Covid-19," kata Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1).
Senada dengan Marsekal Hadi, Jenderal Idham Azis juga mengajak anak buahnya di Korps Bhayangkara untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 tersebut.
"Saya berharap seluruh jajaran Polri dari sabang sampai merauke bisa menyaksikan dan tidak perlu ada keraguan. Saya adalah orang yang pertama di Polri untuk melaksanakan vaksin ini," kata Idham.
Jenderal Idham juga menekankan bahwa dirinya dan Panglima TNI mendapat kesempatan pertama divaksinasi sebagai bentuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat.
Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak ragu menerima vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
"Kita semua harus melaksanakan vaksinasi agar kita secepatnya keluar dari situasi pandemi corona yang sedang melanda di hampir semua negara," kata Jenderal Idham Azis.(tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan pesan kepada anak buahnya untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri