Ini Isu yang Akan Diusung Indonesia di DK PBB
“Jadi kita merasa ini bukan suatu kehormatan, tapi tanggung jawab. Karena dapat berbicara secara langsung dalam masalah-masalah di dunia ini,” tuturnya.
Indonesia akan memberi atensi besar pada persoalan di Asia. Seperti Rohingya, konflik semenanjung Korea. Dia juga berharap pertemuan pimpinan Korea Utara dan Amerika Serikat berhasil, berarti satu soal selesai. Kemudian upaya perdamaian di Afganistan mudah-mudahan dapat berjalan dengan baik.
“Namanya saja DK, itu bagaimana memberi kedamaian dan perdamaian di dunia ini. Jadi, atensi Indonesia seperti itu, menjaga stabilitas dan keamanan daripada negara lain,” pungkas Wapres.
Pada malam harinya, Wapres Jusuf Kalla bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe sebelum Conference Dinner Konferensi Future of Asia di Tokyo, Jepang. Dia juga sempat berbincang-bincang dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.
JK akan menjadi pembicara di Konferensi Future of Asia yang mengangkat tema "Bagaimana Menjaga Agar Asia Terbuka Untuk Mencapai Kemakmuran dan Stabilitas". (jun)
Wapres Jusuf Kalla mengatakan, bukan hanya Indonesia yang menginginkan adanya reformasi di tubuh PBB.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Qverse Bakal Ekspansi Usahanya ke Kota-Kota Besar di Indonesia Tahun Depan
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Wapres Ma'ruf Minta DK PBB Sikapi Serangan Israel ke UNIFIL
- Ketua Fraksi PKS: DK PBB Harus Menghentikan Pembantaian Israel terhadap Warga Gaza dan Rafah
- DK PBB Terbelah, Korea Utara Berpotensi Terbebas dari Sanksi
- Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza