Ini Jalur Alternatif Urai Kepadatan Arus Balik, Pemudik Harus Tahu
![Ini Jalur Alternatif Urai Kepadatan Arus Balik, Pemudik Harus Tahu](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/05/03/menko-pmk-muhadjir-effendy-menyampaikan-jalur-alternatif-unt-sh8a.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah membuka jalur alternatif penyeberangan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Panjang di Lampung.
Hal itu guna mengantisipasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Bakauheni pada arus balik.
Sebelumnya, terjadi fenomena lonjakan penumpang yang sangat tinggi pada arus mudik, khususnya pada angkutan penyeberangan.
Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang yang menggunakan angkutan penyeberangan melebihi penumpang di transportasi umum lain yakni mencapai 1,6 juta penumpang. Baik itu di Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Merak.
Sejauh ini, rekayasa dan antisipasi dengan berbagai langkah sudah dilakukan untuk mengurai kepadatan. Namun, jumlah arus balik dikhawatirkan akan melebihi angka mudik.
“Untuk itu, Pelabuhan Panjang bisa dijadikan alternatif," ujar Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendyl, Selasa (3/5).
Selain itu, pemerintah akan melakukan skenario untuk merespons perubahan perilaku pemudik tahun ini dibanding 2019 sehingga penanganan bisa lebih cermat dan memuaskan.
Menko PMK menyebut informasi terkait penggunaan dan lalu lintas Pelabuhan Panjang sebagai tambahan Pelabuhan Bakauheni perlu diperjelas dan diintegrasikan.
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan arus balik
- Penjualan Tiket Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Dibuka
- Merasakan Sensasi Menggeber Hyundai Creta Terbaru dari Jakarta Menuju Lampung
- Pelni Tanjungpinang Prediksi Puncak Arus Balik pada 2 Januari 2025
- Dukung Simulasi Kesiapan Nataru, ASDP Pastikan Penyeberangan Merak-Bakauheni Lancar
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Menjelang Libur Nataru 2024, ASDP Ajak Masyarakat Pesan Tiket via Ferizy Mulai Sekarang