Ini Janji Manajemen Grab soal Nasib Karyawan, Dijamin Bikin Lega
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan transportasi online terbesar di Asia Tenggara, Grab memastikan tidak memiliki rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Chief Operating Officer Alex Hungate mengatakan pihaknya akan selektif dan berhati-hati dalam mengambil berbagai kebijakan di tengah ancaman resesi global.
"Kami melakukan reorganisasi khusus pada pertengahan tahun, ada beberapa perusahaan lain telah melakukan PHK massal. Kami tidak masuk dalam kategori itu," ujar Alex dalam keterangan resmi, Senin (26/9).
Menurut Alex, saat ini Grab sedang membuka lowongan pekerjaan di bidang ilmu data, teknologi pemetaan, dan bidang khusus lainnya.
"Kuota yang disediakan tidak sebesar sebelum-sebelumnya," kata Alex.
Sebelumnya, Shopee Indonesia menjadi perusahaan pertama yang melakukan PHK karyawannya pada 19 September 2022 kemarin.
Pasalnya, kabar PHK tersebut sempat menggemparkan dan membuat heboh media sosial.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia Radynal Nataprawira mengatakan keputusan itu merupakan langkah terakhir, setelah melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.
Perusahaan transportasi online terbesar di Asia Tenggara, Grab memastikan tidak memiliki rencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
- Berbekal Sertifikasi FDA, Restu Mande Sukses Mencuri Perhatian Dunia
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Tertibkan Persoalan Tenaga Kerja
- MAXY Academy Ajak Talenta Muda Indonesia Bertransformasi
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Ribuan Pencari Kerja Antusias Padati Naker Expo 2024 di Makassar