Ini Janji Pemerintah soal Vaksin COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah menargetkan vaksin COVID-19 sudah mulai tersedia sebelum akhir tahun atau pada September hingga November 2020.
“Mudah-mudahan sebelum akhir tahun, September, Oktober, November bisa mulai menyediakan vaksin sehingga awal tahun depan bisa bekerja normal bertahap dan ekonomi membaik,” kata Ketua Tim Asistensi Menko Bidang Perekonomian Tirta Hidayat dalam webinar di Jakarta, Selasa (28/7).
Menurut dia, penyediaan vaksin dari sejumlah produsen merupakan solusi utama agar ekonomi bisa berjalan normal kembali sekaligus untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Ia menambahkan vaksin harus tersedia dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang singkat misalnya 10 juta vaksin dalam sebulan.
“Sebulan kalau mau vaksin 200 juta penduduk itu 20 bulan, kan terlalu lama dan vaksin tidak cukup sekali,” katanya.
Saat ini, penanganan COVID-19 berada dalam satu komite yakni Komite Penganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Menko Airlangga Hartarto menjadi ketua komite tersebut dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Satuan Tugas PEN.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengungkapkan Indonesia membutuhkan 340 juta ampul vaksin untuk 170 juta jiwa dengan asumsi setiap orang mendapatkan dua ampul.
Penyediaan vaksin Covid-19 merupakan solusi utama agar ekonomi bisa berjalan normal kembali sekaligus untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
- Ada 3 Program Diskon Menjelang Nataru, Menko Airlangga Targetkan Rp 80 Triliun Tercapai
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- Sesmenko Susiwijono Raih Prosperity Awards atas Kontribusi Besar Perkuat Hubungan RI-Inggris
- Menko Airlangga Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Bisa Dicapai
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Airlangga Dorong Investasi di KEK Makin Besar Tengah Perekonomian Global yang Dinamis