Ini Jasad Tokoh Anti-Putin yang Masih Terkapar di Jalanan
jpnn.com - MOSKOW – Boris Nemtsov, seorang politikus yang dikenal keras mengkritisi kebijakan Presiden Vladimir Putin, tewas tertembus timah panas misterius saat sedang menyeberangi sebuah jembatan di Kota Moskow bersama seorang rekan perempuan.
Padahal, seharusnya dia memimpin unjuk rasa oposisi di ibu kota pada hari ini (1/3).
Nemtsov yang pernah menjabat wakil perdana menteri pada masa pemerintahan mendiang Presiden Boris Yeltsin itu adalah politikus oposisi yang vokal. Selama ini, dia dikenal sebagai kritikus Presiden Vladimir Putin. Tiga jam sebelum mengembuskan napas terakhir, pria 55 tahun itu masih menyampaikan kritik terhadap sang presiden dan jajaran pemerintahannya.
’’Krisis ekonomi yang saat ini membelit Rusia adalah salah satu konsekuensi yang harus kita tanggung karena kebijakan edan Putin atas Ukraina,’’ papar Nemtsov.
Dalam wawancara dengan stasiun radio Echo of Moscow itu, dia menyatakan bahwa berbagai sanksi dan embargo pada sektor ekonomi tersebut akan membuat Rusia terpuruk. Apalagi, kesabaran negara-negara Barat dalam menghadapi Rusia mulai pudar.
’’Kunci utama krisis ini adalah agresi (ke Ukraina) serta sanksi dan isolasi yang mengikutinya. Rusia pun lantas terkucil dari teknologi modern,’’ ungkap politikus yang juga dikenal sebagai ilmuwan tersebut.
Menurut dia, dampak agresi Rusia ke Ukraina mendatangkan sangat banyak kerugian bagi Negeri Beruang Merah. Karena itu, dia berani menggalang massa dan menuntut pemerintah tidak lagi menginvasi Ukraina.
Kebijakan Putin yang menurut Nemtsov sangat emosional itu membuat masyarakat Rusia harus menanggung beban ekonomi yang berat. ’’Tidak ada lagi investasi (sejak lahirnya krisis Rusia dan Ukraina). USD 150 miliar (sekitar Rp 1.947 triliun) lenyap dari sektor penerbangan. Semua itu adalah dampak dari kegilaan berjudul agresi terhadap Ukraina,’’ terang tokoh anti-Putin tersebut.
MOSKOW – Boris Nemtsov, seorang politikus yang dikenal keras mengkritisi kebijakan Presiden Vladimir Putin, tewas tertembus timah
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai