Ini Jawaban Edy Rahmayadi saat Ditanya Mengapa Menjewer Coki Aritonang
"Tak ada yang spektakuler yang dia lakukan, kecuali ada program spektakuler yang dimunculkan, wajar kalau aku tidak tepuk tangan, dia (gubernur) tersinggung," ujar Coki.
Coki mengatakan bukan hanya dirinya yang tidak bertepuk tangan saat acara itu. Sebagian peserta lainnya juga melakukan hal yang sama.
"Bukan aku sendiri yang tak tepuk tangan karena kan di situ ramai-ramai," jelasnya.
Setelah dijewer oleh Edy di hadapan peserta lainnya, Coki memilih untuk turun dari panggung dan keluar dari aula itu.
Dia mengaku memang berniat untuk keluar sebelum akhirnya diusir oleh Edy Rahmayadi.
"Setelah dijewer dibilangnya sontoloyo, saya tinggalkan dia (gubernur). Di pintu keluar dibilang sama Pak Gubernur, "kalau yang tak suka acara itu silahkan keluar"," ungkapnya.
Coki juga membantah informasi yang menyebutkan bahwa dirinya tertidur saat Edy Rahmayadi sedang memberikan kata sambutan sehingga dia tidak tepuk tangan.
"Tidak, aku tak tertidur. Sumpah Demi Allah. Aku dengarkan Pak Gubernur berbicara," jelasnya.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjelaskan alasan menjewer pelatih biliar Khoiruddin Aritonang atau Coki Aritonang.
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan
- Survei IDM Pilkada Sumut: Elektabilitas Edy Rahmayadi Tertinggi, Jauh Dibanding Bobby
- Bu Mega Umumkan 13 Kandidat untuk Pilgub 2024, Siapa Saja?