Ini Jenis-Jenis Vaksin Covid-19 yang Diizinkan BPOM untuk Booster

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan 5 jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan sebagai vaksin booster.
Adapun jenis vaksin tersebut ialah vaksin Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
Kepala BPOM Penny Lukito menjelaskan vaksin Coronavac PT Bio Farma digunakan untuk booster homologus atau sesuai dengan jenis vaksin sebelumnya.
"(Vaksin Coronavac PT Bio Farma, red) akan diberikan sebanyak 1 dosis setelah 6 bulan dari vaksinasi primer dosis lengkap untuk usia 18 tahun," kata Penny dalam konferensi pers, Senin (10/1).
Dia mengatakan vaksin Pfizer juga bisa digunakan untuk vaksin booster homologus dengan satu dosis vaksin kepada orang yang berusia 18 tahun ke atas.
Kemudian, lanjut Penny, vaksin AstraZeneca juga aman digunakan untuk booster homologus.
Untuk vaksin Moderna, kata dia, sifatnya bisa homologus dan heterologus atau pemberian vaksin booster yang berbeda dengan jenis sebelumnya.
Dosis vaksin Moderna untuk booster hanya setengah dosis.
BPOM mengizinkan 5 jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan sebagai vaksin booster.
- KKI Temukan 40% Galon Guna Ulang Sudah Berusia di Atas 2 Tahun, Ini Bahayanya
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- AstraZeneca Indonesia & KFTD Berkolaborasi untuk Transformasi Layanan Kesehatan Primer
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Menekraf Dorong BPOM Bantu UMKM Tumbuh
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja