Ini Jumlah Karyawan Swasta Sudah Mendaftar Vaksinasi Mandiri
Itu sebagai jaminan bahwa vaksin mandiri tidak sepenuhnya lepas dari kontrol pemerintah untuk mengantisipasi mafia vaksin dan vaksin palsu yang dikhawatirkan masyarakat ke depan.
Menurut dia, tantangan utama vaksinasi mandiri adalah persepsi bahwa vaksin berbayar lebih baik dari pada yang gratis atau sebaliknya.
Kemudian, pendekatan vaksin mandiri yang seolah-olah mementingkan pendekatan ekonomi dibandingkan kondisi kedaruratan kesehatan masyaraakt. Selanjutnya, anggapan ketika vaksin mandiri disediakan, maka kepercayaan masyatakat akan menurun.
Sebenarnya, kata dia melanjutkan, yang perlu dipahami masyarakat vaksinasi mandiri adalah bagian dari upaya meningkatkan cakupan imunisasi COVID-19 di Tanah Air.
Lalu tantangan berikutnya, ketersediaan dan distribusi vaksin.
"Vaksinasi mandiri seharusnya bisa melibatkan pihak swasta dalam distribusi jaringan rantai dingin dan penyediaan vaksin secara proporsional untuk menjangkau daerah yang masih terbatas kapasitas penyimpanannya," kata dia. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N Bakrie menyebut jumlah karyawan yang sudah mendaftar vaksinasi mandiri.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Presiden Prabowo Saksikan Serah Terima Kepemimpinan Kaukus ASEAN – ABAC dari Indonesia ke Malaysia
- Ketum Kadin Anindya Membuka Peluang Kerja Sama Program Rumah Murah, Pangan dan Energi dengan Para Pengusaha AS
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Ketum Kadin Anindya Bakrie Menggali Potensi Kerja Sama dengan Sejumlah Perusahaan di China
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030