Ini Jurus Pak Buwas untuk Sikat Bandar Narkoba di Lapas
jpnn.com - JAKARTA - Berada di balik terali besi ternyata tak menyurutkan para terpidana kasus narkoba untuk tetap menggeluti bisnis haram. Bahkan banyak bandar narkoba yang mengendalikan peredaran barang haram dari dalam penjara.
Namun, Badan Narkotika Nasional (BNN) tak mau kalah dengan para bandar. Menurut Kepala BNN Komjen Budi Waseso, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk memantau binsis narkoba yang dikendalikan dari penjara.
Bekas Kabareskrim Polri yang lebih dikenal dengan sapaan Buwas itu menegaskan, langkah tersebut sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo. "Kami awasi bersama atas arahan bapak presiden. Sebulan dua kali minimal," ujar Buwas kepada JPNN, Rabu (2/3).
Buwas menegaskan, sebagian besar bandar narkoba yang kini dipenjara memang punya jaringan. Menurutnya, para bandar bisa beroperasi jika ada dukungan. Misalnya, alat komunikasi.
Bahkan terpidana mati kasus narkoba pun ternyata tak jera. Karenanya alumnus Akademi Kepolisian 1984 itu menegaskan, jangan sampai para bandar mendapat kesempatan dan peralatan untuk beroperasi.
"Bukan juga karena terpidana mati narkoba belum dieksekusi, bukan. Tapi, mereka bandar kan punya jaringan jadi harus diawasi jangan sampai beroperasi lagi," ujar jenderal Polri berbintang tiga kelahiran Pati, 19 Februari 1961 ini.
Lantas masih perlukah penjara yang dijaga buaya untuk para terpidana narkoba? Buwas menjawab sembari berseloroh. "Buaya darat juga harus diamankan," katanya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPKH Sukses Gelar Hajj Run 2024 di Padang, Begini Keseruannya
- Info dari Mensos Jumlah Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
- AMPHURI Dorong Prabowo Lobi Arab Saudi, Biar Kuota Haji Indonesia Bertambah
- Pegadaian Salurkan Bantuan kepada Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- KPK Proses Laporan Dugaan Korupsi Aset Pemkab Kutai Timur di Jakarta
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal