Ini Jurus Pertamina Penuhi Target 1,9 Juta Barel Sehari
Di antaranya, PHE WMO integration project, proyek pengeboran Parang Nunukan, proyek pengeboran Randugunting, dan optimalisasi kandungan minyak di sumur-sumur tua.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengatakan, kekuatan ekonomi Indonesia kini berada di peringkat ke-16 dunia.
Pemerintah berambisi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat dunia setelah Tiongkok, Amerika Serikat, dan India pada 2050 dengan produk domestik bruto USD 15,432 miliar.
Untuk menopang ambisi itu, dibutuhkan kekuatan penopang dari bahan bakar minyak.
Pada 2015, produksi energi nasional mencapai 354 juta ton ekuivalen minyak, yang terdiri atas 271 juta ton batu bara serta 113 juta ton minyak, gas, dan energi terbarukan.
Eksplorasi dan eksploitasi di luar negeri dibutuhkan karena produksi migas Indonesia terus merosot.
Indonesia memiliki 60 cekungan. Namun, cadangan minyak Indonesia berada di urutan ke-26 dunia.
Sedangkan cadangan gas berada di urutan ke-14 dengan cadangan seratus triliun kaki kubik.
Pertamina menargetkan produksi minyak mencapai 1,9 juta barel setara minyak per hari (boepd) pada 2025.
- Pertamina Temukan Sumur MNK, Peneliti: Bagus, Ini Upaya untuk Tingkatkan Produksi
- Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
- Mendag Budi Santoso Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Menyegel SPBU Nakal di Sleman
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya