Ini Jurus Terbaru Facebook dan Google Melawan Hoaks
jpnn.com - Facebook dan Google tak mau tinggal diam melawan berita bohong alias hoaks yang tersebar di halaman mereka.
Tak bisa dibantah dua perusahaan tersebut berperan besar ikut menyebarkan hoaks secara online. Beberapa orang bahkan secara terorganisir, telah memanfaatkan berita bohong untuk kepentingan politik dan finansial.
So, kini Facebook dan Google secara terpisah telah mengumumkan jurus baru mereka memerangi fake news atau berita palsu alias hoaks.
Jumat (7/4) kemarin, Google mengumumkan produk baru yang disebut Fact Check. Itu tersedia di Search dan News. Google memang tidak akan memverifikasi keakuratan laporan, namun mereka menciptakan tag Fact Check untuk mengidentifikasi laporan tersebut apakah telah diperiksa oleh penerbit berita lainnya, atau organisasi pemeriksa fakta.
Fact Check akan muncul di Search dan di News, untuk memudahkan atau membantu pengguna memeriksa sejauh mana keakuratan laporan (berita).
Tapi memang, seperti yang diulas BGR, tidak semua berita di Google akan dapat jatah Fact Check. Namun setidaknya, berita-berita viral atau yang bikin geger bakal kena Fact Check.
Sementara Facebook juga ikut mengekang penyebaran berita palsu dalam jaringan sosial. FB menjelaskan bahwa mereka fokus pada tiga area. Pertama, laporan atau postingan yang menganggu insentif ekonomi, karena sebagian besar false news termotivasi finansial.
Facebook dan Google tak mau tinggal diam melawan berita bohong alias hoaks yang tersebar di halaman mereka.
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Google Menguji Coba Fitur Email Sementara di Gmail, Ini Manfaatnya
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi
- Jubir Pramono-Rano Pastikan Pernyataan Menkop Budi Arie Hoaks
- Budi Arie Dinilai jadi Korban Hoaks soal Judi Online
- Google Vids Kini Dapat Dukungan AI Gemini