Ini Kasus Korupsi Menonjol yang Ditangani Polri di 2013
jpnn.com - JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia terus menggencarkan pemberantasan kasus dugaan korupsi. Pada 2013, setidaknya ada lima kasus korupsi menonjol dan menjadi perhatian publik yang ditangani Polri.
Kapolri Jenderal Sutarman menjelaskan kasus itu adalah korupsi restitusi pajak yang melibatkan Pegawai Negeri Sipil Direktorat Jenderal Pajak THh dan DN dengan cara menerima uang dari salah satu wajib pajak dengan total kurang lebih Rp 15 miliar.
Kemudian, kata Kapolri, kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang yang diduga dilakukan Saefrudin, Kepala Seksi Kepabeanan Kantor Bea Cukai Entikong, Kalimantan Barat.
"Modusnya menerima dana dari para pengusaha dan delapan perusahaan importir dan ekspedisi untuk memasukkan barang impor secara illegal," ujar Sutarman dalam paparan akhir tahun Polri, Jumat (27/12) di markasnya.
Tak hanya itu, Polri juga mengungkap kasus dugaan korupsi yang kembali melibatkan PNS Ditjen Bea Cukai Heru Sulastyono.
"Modus operandinya menerima suap dan atau gratifikasi berupa pembayaran 11 polis asuransi senilai Rp 11 miliar," kata Kapolri.
Tak hanya itu pada Desember 2013 polisi berhasil melakukan dua operasi tangkap tangan. Sutarman mengungkapkan pada 20 Desember 2013 telah berhasil dilakukan OTT terkait dugaan tipikor dana jaminan persalinan Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara tahun 2013.
Menurut Sutarman, modus operandinya memotong dana jampersal 10 persen yang diduga dilakukan para persangka.
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia terus menggencarkan pemberantasan kasus dugaan korupsi. Pada 2013, setidaknya ada lima kasus korupsi menonjol
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis