Ini Kata Anak Buah Surya Paloh Usai Digarap KPK

Ini Kata Anak Buah Surya Paloh Usai Digarap KPK
Anggota DPRD DKI dari Fraksi NasDem Bestari Barus. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem Bestari Barus membantah ada upaya membuat pembahasan raperda yang terkait dengan reklamasi Teluk Jakarta deadlock alias buntu. Menurut Barus, para legislator tidak hadir karena ada masalah lain, bukan sengaja mengakibatkan rapat pembahasan raperda tak memenuhi kuorum. 

"Tidak ada yang mengancam (bikin deadlock). Hanya beberapa yang tidak setuju, kemudian ketidakhadiran karena ada hal-hal lain," ujar Bestari usai diperiksa KPK, Senin (16/5). 

Hanya saja, ia mengaku tidak tahu alasan ketidakhadiran anggota dewan. Sedangkan dia sendiri mengaku selalu hadir.

"Ya tanya kepada yang tidak setuju dong, masa ke saya. Kalau saya kan hadir terus selama persidangan," katanya. 

Bestari hari ini diperiksa untuk tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Namun, Bestari mengaku tidak kenal dengan Ariesman. Menurutnya pula, hari ini penyidik banyak menanyakan soal rapat yang tidak kuorum. 

"Masalah tidak kuorum saja," ungkapnya. (boy/jpnn) 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News