Ini Kata Calon Pendamping Ahok Usai Digarap KPK
jpnn.com - JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono, membantah mengetahui detail soal raperda reklamasi pantai utara Jakarta.
Bahkan, ia mengklaim tak tahu mengapa terjadi perubahan kontribusi pengembang dari 15 persen menjadi hanya lima persen dalam rancangan tersebut.
"Saya tidak tahu karena saya (menempuh) pendidikan," ujar Heru usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (7/3).
Namun, ia mengaku proses pembahasan raperda sejak November 2015. Hanya saja ia mengaku lagi-lagi tidak mengetahui detail soal raperda. "Itu tidak ke saya, itu Bappeda ya," katanya.
Seperti diketahui, pengesahan raperda ini dijadwalkan 17 Maret 2016. Namun, pengesahan itu ditunda. Pada awalnya, DPRD dan pemerintah setuju jika pengembang dikenai tambahan kontribusi 15 persen dari nilai jual obyek pajak dan luas lahan kemudian mengusulkan agar kontribusi menjadi lima persen. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung