Ini Kata MA Soal OTT PN Jakpus

JAKARTA – Mahkamah Agung sudah mendapat laporan dari ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terkait penangkapan Panitera Sekretaris Edy Nasution oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (20/4) kemarin.
Hanya saja, lembaga yang dipimpin Hatta Ali, itu mengaku belum mengetahui jelas dalam kaitan perkara apa penangkapan Edy yang diduga menerima suap dari Doddy Aryanto Sumpeno.
“MA sudah terima laporan dari Ketua PN Jakarta Pusat dan isi laporannya ada panitera PN yang tertangkap dalam operasi tangan tangan. Perkara apa, masih belum jelas,” kata juru bicara MA Suhadi dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (21/4).
Suhadi mengatakan, MA belum mendapatkan informasi dari KPK yang menangani kasus OTT itu. “Karena belum dapat info, jadi apakah itu perkara perdata atau pidana masih belum jelas,” katanya.
Saat ditanyakan apakah perkara yang ditangani itu terkait perusahaan PT Paramount Enterprise Internasional, Suhadi juga mengaku belum mengetahui. Yang pasti, ia mengatakan, kalau Paramount pernah ada dua kasus yakni pada 2010 dan 2013. Namun, tegas Suhadi, kedua perkara itu sudah selesai dan berkekuatan hukum tetap.
“Kalau dua kasus ini sudah berkekuatan hukum tetap dan salinan putusan sudah dikirim,” kata Suhadi.
Untuk itulah, pihaknya masih belum mengetahui detail kasus yang dijadikan ajang suap menyuap Edy Nasution. “Kami belum tahu perkaranya,” pungkas Suhadi. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 21 Proyek Strategis Hilirisasi Nasional Segera Dieksekusi, Abdul Rahman Puji Bahlil
- KPK Periksa Roby Tan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan IT
- DPR Dukung Pemerintah Gencar Mencegah Penyebaran Konten Judi Online
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- 2 Kapal Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kerugian Tembus Rp 500 Juta
- Pakar Ungkap Pemicu Badai PHK di PT Sritex