Ini Kata Mas Tjahjo soal Hasil Pemilu AS

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak seluruh rakyat Indonesia menghormati keputusan mayoritas masyarakat Amerika Serikat yang memilih Donald Trump sebagai presiden yang ke-45.
Karena walau bagaimanapun, Amerika telah menjalankan demokrasi dengan baik, untuk memilih pemimpinnya.
"Amerika itu negara demokrasi yang punya sejarah begitu panjang. Nah kalau diikuti, itu kampanyenya hampir mirip dengan di Indonesia. Kata-kata kotor (saat kampanye), menghujat, tapi tetap kedaulatan ada di tangan masyarakat AS, memilih tokoh yang berbagai versi menyebut kontroversial, itu harus kita hormati," ujar Tjahjo, Kamis (10/11).
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, sebagai negara berdaulat, Indonesia wajib menghormati siapa pun pemimpin yang terpilih di sebuah negara. Karena hanya dengan hal tersebutlah, stabilitas internasional dapat terjaga dengan baik.
"Jadi saling menghargai sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Saya kira sudah tepat dan Presiden Joko Widodo menyampaikan atas nama negara bangsa mengucapkan selamat (pada Donald Trump). Saya kira stabilitas (internasional dengan terpilihnya Trump) juga tidak ada masalah," ujar Tjahjo.
Selain itu, Tjahjo juga mengajak seluruh pihak nantinya menghormati hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 yang digelar di 101 daerah.
"Kalau memang ditemukan kecurangan, prosesnya juga lewat mekanisme yang ada. Misalnya, laporkan ke Bawaslu atau pihak berwenang lain," ujar Tjahjo. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengajak seluruh rakyat Indonesia menghormati keputusan mayoritas masyarakat Amerika Serikat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi