Ini Kata Pakar Soal Efek RUU Cipta Kerja di Sektor Ekonomi
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Asep Warlan Yusuf beranggapan, Omnibus Law RUU Cipta Kerja bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi persoalan sektor ekonomi. Terutama, kata dia, aturan itu membuat perizinan usaha menjadi mudah.
"Saya sangat setuju dengan adanya RUU ini, tetapi perlu ada pendalaman yang lebih baik," kata Asep dalam pesan singkatnya kepada awak media, Kamis (30/4).
Asep menuturkan, Omnibus Law RUU Cipta Kerja memiliki sisi yang bisa menerabas birokrasi yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
"RUU ini bisa diselesaikan yang seperti itu. Seluruh UU yang digabung dalam Omnibus Law itu ada masalah tumpang tindihnya," ucap dia.
Selain itu, Asep melanjutkan, Omnibus Law RUU Cipta Kerja membuat aturan yang tumpang tindih bisa terselesaikan. Omnibus Law, bisa menjadi harmoni antaraturan.
"Maka dengan RUU Cipta Kerja bisa sangat positif. Kedua, relatif lebih cepat, karena satu-satu sektor akan memakan waktu," ungkap dia.
Asep menambahkan, RUU Cipta Kerja bisa mendorong percepatan bidang ekonomi yang diharapkan oleh semua pihak saat ini.
“Kalau ini akan lambat sekali dalam penyusunannya pasti akan ada juga pelambatan pertumbuhan ekonomi," ungkap dia.
RUU Cipta Kerja bisa mendorong percepatan bidang ekonomi yang diharapkan oleh semua pihak saat ini.
- In-town Data Center Dongkrak Ekonomi Digital Indonesia
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- GAPMMI Dukung Kemudahan Regulasi untuk Majukan Industri Makanan dan Minuman
- Budi Gunawan Soroti Peran Stabilitas Polkam Daerah dalam Menunjang Pertumbuhan Ekonomi
- Pemerintah Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh di Atas 5 Persen Sepanjang 2024
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%