Ini Kata Psikolog Forensik tentang Hukuman Jessica
jpnn.com - JAKARTA - Sidang kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin menarik perhatian psikolog forensik Reza Indragiri Amriel.
Dia membandingkan dengan studi di Amerika Serikat. Ketika ragu dalam mengadili terdakwa pembunuhan, hukuman seumur hidup bagi terdakwa lebih dipilih ketimbang hukuman mati.
"Hukuman selain hukuman mati bagi capital murderer memang indikasi keragu-raguan," kata Indra kepada JPNN, Kamis (13/10).
Alasannya, ketika terdakwa dijatuhi selain hukuman mati, terbuka peluang bagi yang bersangkutan untuk menjalani koreksi atas vonis keliru (exoneration) yang terlanjur dijatuhkan kepadanya.
"Apa faktor dominan dikenakannya exoneration dalam kasus-kasus pembunuhan? Tidak profesionalnya kerja polisi, dakwaan yang dipaksakan, dan bukti-bukti forensik yang lemah. Apakah ini idem dengan situasi persidangan Jessica? Lihat saja nanti," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA - Sidang kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Salihin menarik perhatian psikolog forensik Reza Indragiri Amriel. Dia membandingkan dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polrestabes Medan Tembak Mati Eksekutor Begal Sadis
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap