Ini Kata Ustaz Abdul Somad terkait Pernyataan Puan Maharani

jpnn.com, JAKARTA - Ulama kondang Ustaz Abdul Somad angkat bicara terkait polemik pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani agar Sumatera Barat menjadi provinsi yang mendukung Pancasila. Menurut Somad, hanya Puan sebagai pemilik kata yang bisa menginterpretasikan makna di balik maksud kalimat itu.
Oleh karena itu, jelas Somad, untuk menyudahi polemik dari suatu pernyataan, orang yang mengucapkan harus mengklarifikasi maksud ucapannya. Dengan begitu, masyarakat bisa memahami apa sebenarnya makna dari ucapan itu.
"Tidak ada yang paling mengerti tentang suatu teks kecuali orang yang mengucapkannya atau menuliskannya. Karena teks itu tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri. Oleh sebab itu, kita hanya bisa menginterpretasikan," kata Somad di acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (8/9) malam.
Somad mengaku sulit untuk membaca makna teks di balik kata. Somad mencontohkan Al-Quran dipahaminya lewat tafsir. Sedangkan hadis dipahami lewat syarah.
"Tetapi teks yang dikeluarkan oleh manusia, saya hanya bisa menduga-menduga saja. Oleh sebab itu, maka kita perlu menjelaskan," kata Somad.
Karena itu, Somad menyarankan Puan untuk menjelaskan apa yang dia maksud. Namun, mengenai pertanyaan apakah masyarakat Sumatera Barat menganut Pancasila, Somad meminta semua pihak tidak meragukannya. Dia menegaskan rakyat Minangkabau sangat Pancasilais.(tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ustaz Abdul Somad mengaku tidak bisa membaca makna dari pernyataan Puan Maharani. Namun, Somad menegaskan masyatakat Sumatera Barat sangat Pancasilais.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Potensi Cuaca Ekstrem Saat Arus Mudik 2025, Puan Beri Imbauan
- Soal Teror Terhadap Tempo, Puan Harap Polisi Buka Penyelidikan
- Soal Restu PDIP untuk Junimart Jadi Dubes RI, Deddy: Silakan Tanya ke Mbak Puan
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- RUU TNI Disahkan Meski Banyak Protes, Idrus Golkar Singgung Sosialisasi
- Ratusan Mahasiswa di Bandung Tolak Pengesahan UU TNI, Sampaikan Kekhawatiran