Ini Kejanggalan Foto Mirip Azwar Anas Versi Sekjen PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto meyakini foto-foto cabul yang mirip wajah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merupakan hasil rekayasa. Menurut Hasto, foto-foto itu sengaja dibuat untuk menghantam Anas agar mundur dari statusnya sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur yang diusung PDIP.
“Dari fotonya kan menurut ahli forensik itu memang didesain untuk kepentingan politik. Contohnya kalau, dicermati masa di mobil bawa wine yang sudah dibuka?” ujar Hasto di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Menurut Hasto, wine dalam foto itu jelas untuk menggerus pendukung Anas dari kalangan Nahdatul Ulama (NU). Terlebih, wine tidak hanya ada di dalam mobil, tapi juga kamar hotel.
Hasto menduga penampakan wine itu untuk membenturkan Anas dengan nahdiyin. “Pesan-pesannya kan ini sosok yang lahir dari keluarga nahdiyin, masak minum wine. Itu kan makna dari pesan itu. Itulah justru menunjukkan kesalahan di dalam melakukan rekayasa,” ulasnya.
Foto pria berwajah mirip Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di dalam mobil dengan wine.
Hasto mengakui, setiap orang pasti memiliki kelemahan. Namun, lanjutnya, Anas jelas sudah menunjukkan prestasinya selama hampir lima tahun memimpin Banyuwangi.
Misalnya, pendapatan per kapita warga Banyuwangi naik dua kali lipat. Yang paling menonjol adalah sektor pariwisata yang bisa meningkat 1.343 persen.
“Sistem pemberdayaan untuk desa, aparatur birokrasi itu sangat luar biasa,” sebut Hasto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meyakini foto-foto cabul yang mirip wajah Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas merupakan hasil rekayasa.
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pertebal Dukungan ke Luluk-Lukman, Sukarelawan Cantiq Surabaya Gelar Konvoi