Ini Kesan Ahok Tentang Pak Raden
“Adik saya itu (Pak Raden) seniman yang sangat sederhana. Ia tidak mau berlebihan," kata Siswati, kakak Pak Raden yang karib disapa Bunu, di rumah duka, Sabtu (31/10).
Semasa jayanya dulu, sebetulnya bisa saja Pak Raden membeli kediaman baru di wilayah elit. Tapi, itu tak dilakukannya, karena kecintaannya pada anak-anak kecil di kawasan tersebut.
"Pak Raden tidak mau pindah ke perumahan. Alasannya, kalau di perumahan, dia (Pak Raden) ga bisa dekat dengan anak-anak. Makanya dia tinggal di sini terus," kenang Bunu.
Lahir di Puger, Jember, Jawa Timur, 28 November 1932, Drs Suyadi alias Pak Raden berjaya di Ibukota.
Kiprahnya di jagat hiburan, sekaligus pendidikan anak Indonesia dimulai sejak 1981-1993 lewat program Si Unyil di TVRI.
Dahulu kala, lakon Si Unyil, Usrok, Ableh, Pak Ogah, Melani dan para sekondannya amat kesohor. Yang hidup di generasi itu, niscata tak ada yang tak tahu; si unyil-unyil kucing...
Acara yang ditayangkan saban Minggu tersebut ditunggu-tunggu anak-anak. Kala itu TVRI masih jadi satu-satunya stasiun tivi di Indonesia.
Ketika televisi swasta mulai menjamur, Si Unyil sempat dilanjut-siarkan oleh RCTI (2002-2003) dan TPI (2003).
JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendukung petisi dari Change.org yang mendukung Pak Raden dijadikan sebagai Pahlawan
- BPBD Berjibaku Evakuasi Warga Korban Banjir Sejumlah Desa di Jember
- Seorang Anggota KKB Ditembak Mati, Iptu Tomi Tergelincir dan Hanyut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua