Ini Keterbatasan TNI AL Berantas Pencurian Ikan
![Ini Keterbatasan TNI AL Berantas Pencurian Ikan](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20141226_083753/083753_481880_kapal_ditembak_jpnn.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio menjelaskan, penangkapan sebuah kapal itu memiliki standard operating procedure (SOP). Misalnya, saat kapal diberhentikan, harus ada pemeriksaan kelengkapan surat-surat izin setelah itu.
”Begitu jelas kapal tersebut tanpa izin alias bodong, proses penegakan hukum dimulai,” paparnya.
Hambatan lainnya, jumlah kapal minim, padahal lautan luar biasa luas. Misalnya, kalau ada pencurian ikan di Laut Aru, Maluku. Sementara itu, posisi radar dan pelabuhan berada di Ambon. Untuk mencapai Laut Aru, sebuah kapal patroli membutuhkan waktu dua hingga tiga hari.
”Kalau terjadi kebocoran informasi, tentu kapal-kapal pencuri ikan itu sudah kabur duluan,” paparnya.
Karena itu, untuk menangkap kapal pencuri ikan tersebut, juga dibutuhkan pesawat yang tentu saja memiliki kemampuan khusus untuk mendarat di lautan. ”Ini sudah direncanakan,” paparnya saat ditemui di Mabes TNI Cilangkap.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Meoldoko juga menyebut hambatan terbesar dalam penangkapan kapal illegal fishing berkaitan dengan anggaran yang besar, yakni setiap pengoperasian satu kapal patroli membutuhkan biaya Rp 900 juta per jam. Paling besar, anggaran tersebut digunakan untuk bahan bakar minyak (BBM). [Baca: Dicap tak Dukung Berantas Illegal Fishing, Ini Tanggapan Panglima TNI]
”Bukan karena yang lainnya,” tutur dia.
Hambatan lain yang kerap terjadi adalah kapal asing pencuri ikan itu memiliki teknologi yang lebih canggih daripada milik TNI-AL. Misalnya, radar mereka lebih modern dan kecepatan kapal lebih tinggi. ”Jadi, saat terdeteksi, upaya menangkap kapal itu sangat sulit,” ujarnya.
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio menjelaskan, penangkapan sebuah kapal itu memiliki standard operating procedure
- PWI Advokasi Kades yang Diperas Oknum Wartawan di Pamekasan
- 5 Berita Terpopuler: Forum PPPK Punya Agenda Besar, Seluruh ASN Wajib Tahu, Muncul Kritikan Pedas
- Dari Roma langsung ke Arab Saudi, Bu Mega Berencana Umrah dan Menziarahi Makam Nabi
- Kepala BKN: Kerja ASN 3 Hari WFO Sisanya WFA Segera Diterapkan
- KAI Sebut 73 Ribu Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Sudah Terpesan
- Hari Pers Nasional 2025 Jadi Momen Spesial Bagi Umi Sjarifah, Ini Sebabnya