Ini Keunggulan Big Data untuk Hitung Wisatawan
Selasa, 21 Maret 2017 – 15:37 WIB

Arief Yahya. Foto: JPNN
Menurut Arief, workshop bertujuan agar pelaku pariwisata mengetahui tren dan perkembangan terbaru yang sedang terjadi di indsutri pariwisata saat ini.
”Workshop ini sangat penting. Karena nantinya akan memberikan pemahaman yang lebih luas kepada peserta tentang pentingnya mobile positioning data untuk menghitung jumlah kunjungan wisman. Memberikan keyakinan bahwa metode ini valid dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai sumber data statistik resmi, memperkuat komitmen para pemangku kepentingan nasional untuk turut menyukseskan pembangunan pariwisata dengan cara menarik lebih banyak wisman datang ke Indonesia,” beber Arief. (jos/jpnn)
Go digital benar-benar mendarah daging di Kementerian Pariwisata.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kehadiran Dermaga PIK Mengangkat Potensi Pertumbuhan Wisata Bahari Jakarta
- Ambil Alih 99% Saham CKBD, CBDK Hadirkan Hotel Bintang 5 di Kawasan NICE
- Kuku Bima Meluncurkan Iklan Pariwisata, Perkenalkan Labuan Bajo ke Mancanegara
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Legislator PDIP Sebut Bandara Buleleng Bakal Memperberat 'Overtourism' di Bali
- BPOLBF Perkuat Sinergi Melalui Industry Call Bersama Pelaku Pariwisata Labuan Bajo