Ini Keuntungan Jika Subsidi Kendaraan Listrik Direalisasikan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perkembangan industri kendaraan listrik berdampak baik bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi di Indonesia.
Sebab, industri mobil listrik akan membawa dampak turunan, seperti pendapatan pajak, PNBP hingga pembukaan lapangan kerja akan ikut terjadi.
"Kalau berkembang pajak pasti meningkat, PNBP pasti bertambah dan yang paling penting akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya karena ini akan mendorong industri pendukung lainnya," ujar Jokowi dalam konferensi pers Outlook Perekonomian Indonesia 2023 secara virtual, Rabu (21/12).
Nantinya, pemerintah berencana mengeluarkan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk subsidi pembelian kendaraan listrik.
Jokowi mengungkapkan pemerintah akan memberikan insentif bagi masyarakat yang beli kendaraan listrik karena jurus itu sudah dilakukan di negara-negara Eropa dan Thailand.
Selain itu, Jokowi memastikan besaran subsidi kendaraan listrik akan disampaikan setelah penghitungan selesai dilakukan.
"Nanti kalau hitung-hitungannya sudah final, keputusan ini baru akan kami sampaikan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemberian insentif dilakukan demi memenuhi target jumlah mobil listrik di Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perkembangan industri kendaraan listrik berdampak baik bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi di Indonesia.
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- Nissan Leaf Generasi Baru Akan Menjelma jadi Crossover, Punya Jangkauan 598 Km
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Sokonindo Tunjukkan Komitmen pada Kendaraan Listrik dan Ekspansi Pasar RI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar