Ini Kiat Pakar Telematika Temukan Taksi Express yang Dicuri
Apabila tidak ada laporan DDS berarti besar kemungkinan pelaku telah merusak atau menaklukan alat. Menurutnya, hal itu mudah terdeteksi seperti yang sudah dijelaskan di awal.
Selain itu, ia menambahkan, tempat-tempat parkir sebaiknya dilengkapi black list check. Daftar taksi yang mencurigakan ini sebaiknya dapat diakses tempat-tempat parkir. Sehingga bila taksi tersebut masuk ke salah satu perparkiran maka sistem akan mudah mendeteksinya untuk kemudian melaporkan ke pusat.
"Solusi yang baik seperti di atas tentu dapat diterapkan, biaya juga tidak mahal bila dibandingkan dengan kehilangan mobil dan berpotensi hilangnya nyawa," ungkapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Polda Metro Jaya berhasil meringkus tiga tersangka perampokan yang beraksi menggunakan taksi curian milik Express group, Sutrisno, Edwar dan Agus.
Namun, saat ini barang bukti taksi yang dicuri Sutrisno itu masih belum ditemukan. Polisi masih melakukan pencarian. Termasuk mengejar seorang tersangka, Jambi, yang buron. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat memberikan solusi menemukan taksi Express yang dicuri dan dipergunakan komplotan perampok Sutrisno
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim