Ini Kisah Dua Koruptor Sukses
Asif Ali Zardari dan Jacob Zuma Politisi yang Tak Lekang dari Korupsi
Minggu, 08 November 2009 – 10:34 WIB
AROMA korupsi yang melekat di sosok Asif Ali Zardari maupun Jacob Zuma tak mampu merintangi langkah mereka untuk mewujudkan ambisi menjadi pemimpin negeri. Setelah terpuruk dalam jerat hukum, mereka bangkit, dan bahkan masing-masing terpilih sebagai presiden Pakistan dan Afrika Selatan. Pada 1997-2004, kembali dia masuk bui atas dakwaan sejumlah korupsi dan pembunuhan saudara Bhutto, Murtaza Bhutto. Proses hukum itu dilakukan semasa Nawaz Sharif menjadi perdana menteri. Dalam skandal korupsi itu, Zardari dan rekannya dituduh "panen ilegal" USD 200 juta (sekitar Rp 1,89 triliun). Duit haram tersebut diterima dari kontraktor militer asal Prancis sebagai ucapan terima kasih atas proyek jet tempur militer Pakistan yang mereka dapatkan senilai USD 4 miliar (Rp 37,8 triliun).
Total, Zardari pernah merasakan pengapnya penjara selama 11 tahun. Salah satu kasusnya, dia dan mendiang istrinya mantan PM Benazir Bhutto dituding nilap duit negara USD 1,5 miliar (Rp 14,175 triliun). Zardari juga dihukum karena penggelapan uang serta pembunuhan.
Setidaknya tercatat dua kali kasus pembunuhan menyeret nama pemimpin Partai Rakyat Pakistan (PPP) itu. Pertama, pada 1990, dia dipidana karena menghabisi nyawa Murtaza Bukhari, pengusaha, menggunakan bom yang dikendalikan dari jarak jauh. Kala itu, Bhutto sudah kehilangan kekuasaan. Namun, ketika sang istri terpilih kembali, pada 1993 Zadari bisa melenggang bebas dan bahkan menjadi menteri pemerintahan.
Baca Juga:
AROMA korupsi yang melekat di sosok Asif Ali Zardari maupun Jacob Zuma tak mampu merintangi langkah mereka untuk mewujudkan ambisi menjadi pemimpin
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon