Ini Kisah Nyata, Narapidana Pencurian Divonis 5 Tahun Penjara terkait Korupsi Dana Desa
Selain pidana penjara selama lima tahun, Jalal Andi Feriansyah juga dihukum membayar denda Rp 200 juta subsider enam bulan penjara.
Terdakwa juga dihukum membayar kerugian negara Rp 625,5 juta dengan ketentuan, jika terdakwa tidak membayar, maka harta bendanya disita.
Jika tidak memiliki harta benda, maka terdakwa dipidana dua tahun penjara.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Aceh Timur Andi Zulanda mengatakan terdakwa melakukan melakukan korupsi dana desa Gampong HTI Ranto Naru tahun anggaran 2017 yang menyebabkan kerugian negara Rp 625,5 juta.
Menurut Andi, selama proses penyelidikan dan penyidikan, Jalal Andi sempat melarikan dari Kabupaten Aceh Timur keluar Provinsi Aceh.
"Namun, yang bersangkutan ditemukan berada Lembaga Pemasyarakatan Binjai, Sumatera Utara terkait perkara pencurian. Saat ini, terdakwa Jalal Andi Feriansyah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Binjai," pungkas Andi Zulanda. (antara/jpnn)
Terdakwa Jalal Andi Feriansyah sebelumnya kabur saat penyidikan korupsi dana desa dan lantas ditemukan dalam penjara di Medan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Karyawan Bawa Kabur Mobil Buat Judol dan Narkoba, Inul Langsung bertindak
- Residivis, Kakak Adik Kompak Melakukan Kejahatan Bikin Resah Masyarakat
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- Karyawan Bank BUMN Ditangkap setelah Mencuri Cek Rp 99,5 Juta Milik Nasabah
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah