Ini Komentar Mantan Menhut soal Kebakaran Hutan
jpnn.com - JAKARTA – Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban menilai kabut asap yang menyelimuti hampir 75 persen wilayah Indonesia merupakan sebuah kelalaian dari pemerintah. Pasalnya, penanganan pemadaman kebakaran hutan dan lahan tidak dilakukan sedini mungkin. Akibatnya ketika titik api semakin banyak, praktis upaya pemadaman semakin sulit dilakukan.
“Bencana asap yang terjadi memang kelalaian. Setelah hotspot 3.100 baru dilakukan penanganan, dengan luas hutan dan lahan yang terbakar sudah mencapai 1,7 juta hektar. Belum lagi sebagian besarnya merupakan hutan gambut,” ujar Kaban, Senin (26/10).
Menurut Kaban, penanganan kebakaran hutan gambut perlu dilakukan dengan cara-cara khusus. Tidak bisa disiram dengan air. Bahkan kalau itu yang ditempuh, justru api akan semakin membesar
“Kalau disiram, api semakin membesar, yang terbaik lewat model penyuntikan (zat tertentu, red),” ujarnya.
MS Kaban mengatakan meluasnya kabut asap, karena ternyata pemerintah hingga saat ini tidak memiliki helikopter khusus untuk memadamkan kebakaran hutan. Padahal, luas hutan Indonesia mencapai 130 juta hektar.
“130 juta hektar tak punya heli pemadaman. Harusnya ikuti langkah Korea Selatan (cepat mengantisipasi kebakaran hutan,red). Amerika Serikat saja itu 50 ribu hutan terbakar, sebulan dia tak sanggup selesaikan. Mungkin doa Presiden, ajak para pawang hujan dan sholat Istisqa (baru kebakaran hutan bisa padam,red),” ujarnya.
Agar bencana kabut asap tidak terlalu meluas seperti sekarang ini, pemerintah menurut Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) ini perlu melakukan beberapa upaya. Antara lain, jangan terlambat membaca hotspot. Selain itu, jangan mengganggu hutan gambut.
“Tahun depan kemungkinn kebakaran lagi besar, tapi dalam RAPBN 2016 tak terlihat persiapan pemerintah. Karena itu perlu didorong DPR mengkritisi RAPBN tersebut. Kalau perlu ditolak,” ujar Kaban.(gir/jpnn)
JAKARTA – Mantan Menteri Kehutanan MS Kaban menilai kabut asap yang menyelimuti hampir 75 persen wilayah Indonesia merupakan sebuah kelalaian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Diberi Banyak Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun