Ini Komentar Rachmawati Soekarnoputri tentang Nenek Asyani
jpnn.com - JAKARTA - Kasus Nenek Asyani, 63, yang didakwa mencuri tujuh batang pohon jati dan kini menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Situbondo, Jatim, mendapat tanggapan Rachmawati Soekarnoputri.
Adik kandung Megawati Soekarnoputri itu merasa prihatin melihat nasib si nenek renta itu.
"Hebat luar biasa hukum dan penegak hukum di Indonesia," ujar Rachmawati Soekarnoputri, seperti dilansir RMOL (grup JPNN).
Sebelumnya ada kasus Nenek Minah (55) dalam kasus pencurian 3 buah kakao milik perkebunan milik PT Rumpun Sari Antan (RSA) 2009 lalu, meski pada akhirnya divonis bebas.
"Tragis nenek-nenek kaum miskin Minah dan Asyani dituduh curi kakao dan tujuh batang kayu jati sampai harus dipenjara oleh pengadilan," ujar Mbak Rachma, panggilan akrabnya.
Hal ini berbeda dengan orang-orang besar. Semua cara dilakukan sehingga tak bisa menyentuhnya. Misalnya, Komjen Budi Gunawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Bandingkan yang punya rekening gendut dan aset berlimpah dari Praperadilan, Kejagung sampai Jokowi ramai-ramai turun tangan membela koruptor," tegasnya.
"Nauzubillah min dzalik! Bumi dan langit antara nenek-nenek miskin dengan BG yang berkantong tebal perlakuan penegak hukum dan hukum di negeri ini. Ternyata hukum hanya untuk si miskin. Si kaya tidak tersentuh oleh hukum. Dimana keadilan?" katanya mempertanyakan. (zul/RMOL/sam/jpnn)
JAKARTA - Kasus Nenek Asyani, 63, yang didakwa mencuri tujuh batang pohon jati dan kini menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Situbondo,
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila