Ini Komunikasi Terakhir Nakhoda KM Lintang Timur Samudera dengan Tim SAR sebelum Tenggelam
jpnn.com, PEKANBARU - Nakhoda KM Lintang Timur Samudera dikabarkan sempat berkomukasi dengan Tim SAR sebelum tenggelam di perairan internasional One Fathom Bank, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Kepala Basarnas Pekanbaru Budi Cahyadi mengatakan komunikasi itu berlangsung sekitar Pukul 12.00 WIB, Senin (31/7) sebelum kapal tenggelam penuh.
"Mereka, 11 orang penumpang masih berada di dalam lumbung kapal, dan kondisinya masih selamat," kata Budi saat dikonfirmasi JPNN.com Senin (31/7).
"Tim sempat masih bisa berkomunikasi dengan nakhoda kapal lewat radio, namun pakai handphone tidak bisa,” lanjutnya.
Namun, tidak lama setelah nakhoda memberikan informasi itu, komunikasi Tim SAR dengan radio kapal otu terputus.
“Normalnya ada waktu sekitar 4 jam kapal tersebut bisa bertahan sejak komunikasi terakhir. Artinya saat ini kapal sudah tenggelam penuh,” jelasnya.
Petugas sempat meminta para penumpang agar bertahan dengan peralatan yang ada di kapal tersebut.
“Kami belum tahu persis keadaan di kapal yang karam ini, karena kapal penyelamatan RB 218 Dumai masih dalam perjalanan ke lokasi," beber Budi.
Nakhoda KM Lintang Timur Samudera sempat berkomunikasi dengan Tim SAR sebelum tenggelam di perairan internasional One Fathom Bank, ZEE. 11 ABK masih hilang.
- Indonesia dan Malaysia Kompak Jaga Kedaulatan di Tengah Tekanan China
- Penjaring Ikan yang Hilang di Situbondo Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
- Kapal Mengangkut Pekerja Migran Ilegal Tenggelam di Perairan Karimun, 3 Orang Hilang
- Kru Kapal Asal Malaysia Tenggelam di Sungai Siak
- Gugur saat Selamatkan Wisatawan, Bripka Anditia Dianugerahi Kenaikan Pangkat
- 2 Nelayan Hilang di Peraian Budong-budong, Basarnas Mamuju Kerahkan KN SAR Parikesit