Ini Kritik GP Ansor Terhadap RUU Cipta Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyebut pihaknya mengkritik RUU Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Menurut dia, RUU tersebut sebagai produk yang tidak jujur.
"GP Ansor melihat bahwa RUU Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja, merupakan RUU yang tidak jujur," kata Gus Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/2).
Menurut Gus Yaqut, Omnibus Law RUU Cipta Kerja terlalu menitikberatkan kepada investasi. RUU itu tidak mengedepankan kepada penciptaan lapangan kerja dan berpihak kepada rakyat kecil.
"Kami juga mencermati bagaimana pemerintah meyakinkan publik agar menerima RUU ini lebih pada argumen memperbanyak investasi dan menarik investor daripada narasi bagaimana menciptakan dan mengembangkan lapangan kerja bagi banyak usia kerja produktif Indonesia agar lebih berdaya di era industri 4.0," kata dia.
GP Ansor, kata dia, melihat ada komunikasi yang buruk ketika pemerintah menyosialisasikan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
"Jika pemerintah memiliki komunikasi publik yang baik, rakyat bisa diyakinkan bahwa revisi UU Investasi dan Penanaman Modal agar lebih adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata dia. (mg10/jpnn)
GP Ansor, kata Gus Yaqut, melihat ada komunikasi yang buruk ketika pemerintah menyosialisasikan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Besok Pilkada Serentak 2024, GP Ansor Sampaikan Enam Poin Pernyataan Sikap
- GP Ansor Dukung Prabowo Subianto Sikat Oknum Pejabat Beking Judi Online
- Prabowo Bubarkan Satgas Buatan Jokowi, Apa Itu?
- Sambut Delegasi Humanitarian Islam, Bang Addin: Selamat Datang di Rumah Toleransi
- GP Ansor Bakal Polisikan Suswono Gegara Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Hari Santri 2024, GP Ansor Gelar Apel Pasukan Bertabur Angka 8