Ini Kritik Menteri Yuddy Soal Rotasi Kepemimpinan di Polri

jpnn.com - BANDUNG--Pelaksanaan reformasi birokrasi di Polri menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi perlu ada terobosan radikal. Pasalnya, pelaksanaan reformasi birokrasi butuh proses panjang dan berkelanjutan.
"Rencana aksi reformasi birokrasi Polri bukan sekadar menghasilkan output tetapi juga harus dijaga agar bisa diperoleh hasil positif meskipun secara perlahan tetapi pasti," kata Yuddy dalam keterangan persnya, Kamis (14/4).
Menurut Yuddy, yang paling penting saat ini menyiapkan sumber daya kepemimpinan yang unggul di Polri. Dikatakan, orang-orang yang memiliki rekam jejak paling baik, karakteristik, dan berintegritas, diyakini memiliki ide-ide perubahan. Sehingga kehadiran Polri memiliki makna, manfaat, berguna dan berperan sesuai dengan perkembangan Polri saat ini.
"Apabila tingkat kepuasan masyarakat masih tinggi artinya proses reformasi masih harus terus berlangsung dan diperkuat," kata Yuddy.
Namun, lanjutnya, yang harus dipertahankan adalah sistem. Menurutnya, saat ini anggota di Polri memiliki kecenderungan mengikuti pemimpinnya. Jika pemimpinnya berubah maka berubah juga pola organisasi di Polri.
Menurut Yuddy, ini memberikan gambaran bahwa sistem rekrutmen dalam jenjang kepemimpinan belum bagus. Polanya masih menonjol pada penilaian subjektifitas bukan objektif.
"Saya pernah lakukan pengamatan di polres tertentu yang kapolresnya bagus tapi tidak menjamin organisasinya baik. Ini merupakan kelemahan yang secara struktural harus diperbaiki, harus ada rekonstruksi dalam penanganannya karena dari piramidnya akan menimbulkan proses rekrutmen yang kurang sehat," terang Yuddy. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tokoh Masyarakat: Mau Ramadan, Jangan Saling Serang Soal Pagar Laut Tangerang
- Versi Pimpinan Komisi VI, Danantara Bakal Dikelola Profesional dan Bisa Diaudit
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Mendorong Pembentukan Dewan Insinyur
- KPPU Pantau Kenaikan Harga Bawang Putih
- Ramadan 2025, Sahabat Yatim Luncurkan Program untuk Bahagiakan Anak Yatim
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB