Ini Kronologi Baku Tembak Satgas Tinombala dan Mujahidin Indonesia Timur
jpnn.com, POSO - Satu anggota kepolisian Bharatu Saiful meninggal dunia akibat peristiwa baku tembak dengan sekelompok sipil bersenjata yang diduga pelaku teror di Kabupaten Poso dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah.
Anggota Satuan Brimob Polda Sulteng itu meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian leher belakang (pundak) dan perut.
''Bagian sini (sambil menunjuk pundak) dan satu di perut,'' ujar Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto, saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sabtu dini hari.
Kapolda Sulteng memastikan bahwa pelaku insiden serangan tersebut merupakan kelompok sipil bersenjata yang selama ini diburu oleh pihak kepolisian. Yaitu dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur.
Menurutnya, pada saat kejadian, sempat terjadi baku tembak antara aparat dari Satuan Tugas Tinombala dan sejumlah terduga teroris itu, jarak antara pos dan masjid yang relatif jauh membuat kelompok tersebut berhasil melarikan diri.
''Jaraknya antara masjid itu kurang 400 meter yah, akhirnya anggota juga baku tembak, diberondong mereka lari. Pasti Ali Kalora,'' ujarnya pulla.
Setelah insiden penyerangan terduga teroris itu, aparat kepolisian telah memperkuat tim di lokasi kejadian.
"Mohon doanya, saya juga sedih. Semoga husnul khotimah,'' ujar Kapolda Sulteng itu pula.
Bharatu Saiful meninggal dunia saat terjadi baku tembak antara Satuan Tugas Tinombala dan terduga teroris.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris Jaringan JAD di Bima
- Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris Terafiliasi AQAP di Gorontalo
- Densus 88 Bergerak, Tangkap 3 Teroris di Kota Batu