Ini Kronologi Jatuhnya Helikopter TNI AD versi BNPB
jpnn.com - JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membenarkan telah terjadi kecelakaan helikopter Helly Bell 205 A-1 milik TNI Angkatan Darat, Jumat (8/7) petang sekitar Pukul 15.20 WIB di Sleman, Yogyakarta.
Menurut Sutopo, informasi kecelakaan helikpoter dengan nomor HA-5073 diketahui, setelah adanya keterangan yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta.
"Helikopter dari skuadron 11 serbu. Lokasi kecelakaan bertempat di Dusun Kowang Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman," ujar Sutopo, Jumat malam.
Informasi menyebut helikopter itu seharusnyaterbang dalam rangka kontinjenei darurat RI-1 dari Bandara Adi Sumarmo Solo, menuju Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Dengan total crew yang ada enam orang.
Masing-masing Kapten Cpn Titus Benediktus Sinaga (Pnb I), Letda Cpn Angga Juang (Pnb II), Serka Rohmad (TI), Serda Sirait (AV), Kopda Sukoco (MEK) dan seorang sipil atas nama Fransisca Nila Agustin, tempat tanggal lahir, Sukoharjo , 17 Agustus 1992. Beralamat di Serangan RT 001, RW 001 Desa Blulukan Kecamatan Colomadu Solo.
Kejadian jatuhnya helikopter berada di rumah Bapak Heru Purwanto (58) pegawai Pertamina dan di rumah Bapak Parno (45) Dusun Kowang RT 01 RW 01 Tamanmartani Kalasan Sleman.
"Pada Pukul 15.20 WIB di atas lapangan Bogem keadaan masih stabil. Sampai di atas Dusun Gampar, helly mulai menurun, posisi masih berjalan stabil," ujar Sutopo.
Saat memasuki Desa Kowang, informasi yang diperoleh kata Sutopo, bunyi mesin heli mulai menurun. Kemudian di atas atap salah satu warga di dekat sawah sawah, posisi heli mulai tidak stabil, di atas sawah mesin sudah mati dan menyerong," ujar Sutopo.
JAKARTA - Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membenarkan telah terjadi kecelakaan helikopter
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi