Ini Kronologi Pasar Kobong Semarang jadi Klaster Covid-19

jpnn.com, SEMARANG - Pasar Kobong Semarang, Jateng ditetapkan sebagai sebagai klaster baru covid-19.
Penetapan klaster baru ini setelah beberapa pedagang di pasar itu diketahui positif terjangkiti virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Abdul Hakam mengatakan, temuan klaster Pasar Kobong setelah ada satu pasien meninggal dan dua pasien baru positif corona di Semarang.
Setelah dilacak, tiga orang pasien ini ternyata pedagang Pasar Rejomulyo Lama atau Pasar Kobong Semarang.
Setelah temuan itu, Dinas Kesehatan Semarang langsung melakukan rapid test awal di pasar.
"Kami langsung lakukan rapid test awal di Pasar Kobong, dan dapat enam orang yang reaktif," kata Hakam seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 23 Mei 2020.
Keenam pedagang pasar ini lantas diisolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang untuk dilakukan uji swab dan hasilnya positif.
Pelacakan dilanjutkan dan didapatkan ada 11 kontak dekat.
Pasar Kobong di Semarang jadi klaster baru penyebaran Covid-19 setelah ada pasien corona yang meninggal dunia.
- 10 Ribu Ijazah Siswa di Semarang Ditahan Pihak Sekolah, Wali Kota Agustina Tegas Bilang Begini
- Geger Temuan Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis SMPN 1 Semarang, Begini Ceritanya
- Aipda Robig Penembak Siswa SMK di Semarang Minta Dibebaskan
- Tanjakan Trangkil Semarang Retak dan Menyembul, Diduga Akibat Patahan
- Tanjakan Kalipancur Semarang yang Retak Padahal Baru Jadi
- Retakan di Tanjakan Trangkil Gunungpati Semarang, Beton Menyembul Picu Kecelakaan