Ini Kronologi Penembakan TNI di Papua

jpnn.com - TNI kembali berduka. Seorang prajuritnya tewas diserang kelompok sipil bersenjata (KSB) di istrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (24/1). Anggota yang gugur itu adalah Pratu Sugianto dari Batalyon 753.
Pangdam XVII Cenderawasih Mayjend TNI Christian Zebua menceritakan, kejadian itu bermula saat anggota TNI Polri melakukan patroli ke Distrik Yambi Jumat pagi.
Nah, di tengah jalan tiba-tiba mereka diserang kelompok milisi bersenjata. Baku tembak tak bisa dihindarkan. Aparat berhasil menembak salah satu dari kelompok tersebut hingga tewas.
Dari tangan anggota KSB, aparat menyita 1 pucuk senjata laras panjang jenis AK dan membawa senjata senjata AK tersebut dan kembali ke markas. Sedangkan mayat kelompok bersenjata itu ditinggal di lokasi.
Setelah tiba di markas aparat kembali melakukan koordinasi untuk kembali ke lokasi guna mengambil jenazah. Namun secara tak diduga setelah melewati pintu angin muncul tembakan dari dua arah. Sayang, Sugianto menjadi korban penyerangan itu. Dia pun tertembak hingga tewas di lokasi.
Jenazah Sugianto langsung dilarikan ke RSUD Mulia.
Pangdam menganggap tewasnya Pratu Sugianto bukan karena kelalaian, melainkan sebuah konsekwensi pengamanan di daerah rawan. "Jenazahnya sudah kami kirim ke Makassar," jelas Pangdam seperi dilansir Cendrawasih Pos (JPNN Group). (ade/fud/mas)
TNI kembali berduka. Seorang prajuritnya tewas diserang kelompok sipil bersenjata (KSB) di istrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Jumat (24/1). Anggota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD
- Pengamat: Efisiensi Anggaran Upaya Prabowo Mencegah Mark-up Uang Negara, Harus Didukung
- ISSF Dorong Pemberantasan Judi Online Multi Sektor